Meskipun
terlihat cuek dan tidak peduli, akan tetapi sesungguhnya perasaan seorang suami
juga bisa terluka atas perbuatan yang dilakukan istrinya.
Apa
sajakah perbuatan yang dimaksud? Berikut 5 di antaranya :
1. Merendahkan penghasilan atau pekerjaannya.
2. Mengejek suami di depan teman-temannya.
3. Menentangnya di hadapan anak.
“Saya tidak setuju! Kamu tahu apa tentang anak? Saya yang melahirkan, menyusui, dan merawat dia tiap hari!”
4. Malas beribadah.
5. Bahasa tubuh.
1. Merendahkan penghasilan atau pekerjaannya.
“Jadi laki-laki kok kalah sama istri,
saya saja mampu menghasilkan sekian sekian Rupiah tiap bulan, kamu setengahnya
saja tidak sampai!”
Ini merupakan poin yang amat menyakitkan bagi seorang pria. Maka sebagai istri
yang baik, jangan pernah menyentuh area sensitif ini. Suami akan terluka harga
dirinya ketika sang istri merendahkan penghasilan yang diperoleh, atau
meremehkan pekerjaan yang dilakukan suami.
2. Mengejek suami di depan teman-temannya.
Mungkin suami tidak pernah mengatakan ini kepada kita, tapi sebenarnya mereka
sakit hati karena merasa direndahkan. Mungkin bagi istri hal tersebut lucu,
meledek kekasih di depan teman-temannya hingga jadi bahan tertawaan, tapi cara
ini benar-benar harus dihindari. Baik ejekan terhadap fisik, maupun tingkah
laku sehari-hari.
3. Menentangnya di hadapan anak.
“Saya tidak setuju! Kamu tahu apa tentang anak? Saya yang melahirkan, menyusui, dan merawat dia tiap hari!”
Sebagai ibu, mungkin kita tidak setuju dengan cara suami mendidik anak. Entah
itu terlalu keras atau bebas. Namun, jangan sesekali menentang suami di hadapan
anak-anaknya. Sebab hal ini membuat mereka merasa tidak dihargai. Lebih baik
menahan emosi terlebih dulu dan cari waktu untuk bicara tentang pola asuh,
cukup empat mata saja.
4. Malas beribadah.
Seorang suami juga dapat tersakiti perasaannya ketika istri yang dicintainya
tidak memiliki kepatuhan dan malas beribadah. Misalnya, istri yang tak malu
mengumbar aurat, cipika-cipiki pipi pria lain dengan alasan menjaga pergaulan,
malas shalat 5 waktu, tidak mau belajar mengaji alquran. Suami yang beriman
tentu saja akan terluka melihat hal-hal yang demikian.
5. Bahasa tubuh.
Pria tidak hanya sakit hati karena ucapan wanita. Gerak tubuh juga bisa menyakiti
hatinya, misalkan jika wanita memandang sinis, melotot, berkacak pinggang atau
menggelengkan kepala dengan bibir manyun pertanda menentang. Maka duhai istri,
perhatikanlah bahasa tubuh kita di hadapan suami! Jangan sampai melukai hatinya
karena merasa direndahkan.
Tentu saja para suami pun harus belajar untuk tidak mudah terbawa emosi hanya
karena persoalan yang tidak bersifat esensial. Biasakan bicara secara terbuka
pada istri mengenai apa yang disuka dan tidak disukai.
Sumber : kabarmakkah.com
※ Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam sayang buat isteri &
anak tercinta :
‘Siti Nurjanah & Rachmad
Hidayatullah’