"Buat para Suami dan calon
Suami"
Renungkanlah...
Pernikahan atau perkawinan membuka tabir manusia.
Pernikahan atau perkawinan mengajar kita akan kewajiban bersama.
Renungkanlah...
Pernikahan atau perkawinan membuka tabir manusia.
Pernikahan atau perkawinan mengajar kita akan kewajiban bersama.
Istri menjadi tanah kamu langit penaungnya,
Istri ladang tanaman kamu pemagarnya.
Istri menjadi bunga kamulah yang menjadi kumbangnya.
Istri menjadi murid kamu mursyidnya,
Istri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanya.
Saat
Istri menjadi madu kamu teguklah sepuasnya.
Seketika Istri menjadi racun kamulah penawar bisanya,
Seandainya Istri tulang yang bengkok berhati-hatilah meluruskannya.
Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa untuk belajar meniti sabar dan Ridha kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala.
Seketika Istri menjadi racun kamulah penawar bisanya,
Seandainya Istri tulang yang bengkok berhati-hatilah meluruskannya.
Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa untuk belajar meniti sabar dan Ridha kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala.
Kamu
bukanlah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, yang mulia dalam berbagai
hal, pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah yang jadi kuncinya ilmu,
Cuma seorang suami yang berusaha menjadi
Muslim yang Sholeh....
"Buat para Istri dan calon Istri"
Renungkanlah...
Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia.
Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama...
Suami menjadi pelindung kamu penghuninya,
Suami menjadi nahkoda kapal kamu pengemudinya,
Suami bagaikan matahari kamu adalah bunga matahari yang layu tanpa sinarnya,
Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgasananya,
Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar obatnya,
Seandainya suami bengis lagi lancang sabarlah memperingatkannya.
Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia.
Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama...
Suami menjadi pelindung kamu penghuninya,
Suami menjadi nahkoda kapal kamu pengemudinya,
Suami bagaikan matahari kamu adalah bunga matahari yang layu tanpa sinarnya,
Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgasananya,
Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar obatnya,
Seandainya suami bengis lagi lancang sabarlah memperingatkannya.
Pernikahan
ataupun perkawinan mengajarkan kita perlunya iman
dan taqwa untuk belajar meniti sabar dan Ridha Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Kamu bukanlah
Robiatul Adawiyah yang begitu
sempurna di dalam ibadahnya pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam
sengsara. Cuma seorang istri biasa
yang berusaha menjadi Muslimah yang Sholehah.
Jadilah
engkau satu titik cahaya bagi suami, Namun mampu menerangi gelapnya hati
seorang suami dalam mengarungi perjalanan
hidup. Berusaha menjaga keutuhan dalam
waddah pernikahan. Bersabar
akan segala masalah yang menghampiri, Karena tidak akan timbul Rasa Syukur jika hidup tanpa cobaan.Demikian semoga bermanfaat.
※ Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam sayang buat isteri tercinta :